Ramuan Tradisional Untuk Penderita Asma

Asma adalah penyakit penyempitan saluran pernapasan sementara waktu sehingga menjadi sulit bernafas. Gejala asma ditandai nafas yang berat / sesak nafas disertai nafas berbunyi hingga terjadi kegagalan pernafasan yang membahayakan. Saat menarik nafas, tekanan dalam dada menurun sehingga udara dapat masuk. Berkurangnya tekanan membantu mempertahankan agar saluran pernafasan tetap terbuka.
Saat menghembuskan nafas, tekanan di dalamnya meningkat sehingga mempengaruhi dinding saluran pernafasan dan cabang-cabangnya sehingga menjadi pipih. Keadaan ini menyebabkan saluran pernafasan menjadi sempit sehingga sulit menghembuskan nafas. Hal inilah yang menyebabkan penderita asma mengalami kesulitan saat menghembuskan napas, yang biasanya juga disertai timbulnya suara.
Penyebab :
Asma merupakan salah satu gangguan yang dapat disebabkan oleh faktor genetic atau karena alergi. Serangan dapat terjadi karena penderita menghirup serbuk sari ataupun debu rumah. Akan tetapi, kadang-kadang serangan dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya secara pasti. Serangan biasanya didahului oleh adanya infeksi pernafasan yang parah.
Hal-hal yang dapat memperburuk serangan asma antara lain : tekanan emosional, kelelahan, bau-bauan, asap rokok, perubahan suhu, dan lain-lain.
Cara pengobatan :
• 15 gram bunga kenop segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
• 30 gram akar putrid malu / sikejut direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
• Lobak putih secukupnya dijus hingga tertampung 1 mangkok, lalu ditim dan diminum.
• Irisan jahe setebal 3 mm ditempelkan dengan menggunakan koyo hangat / koyo cabe pada titik dazhui.
• 15 gram bunga melati direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat
• 60 gram rumput jukut pendul direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian air rebusannya diminum selagi masih hangat.
• 15 gram bunga melati dan 15 gram jahe direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat sebanyak setengah gelas.

Penulis : Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma

1 komentar:

Unknown said...

nice artikel bro..keep writing...btw, komenx di blog aku (http://ebook-downloadgratis.blogspot.com)udah sy hapus berhubung linkx yg .co.cc dah tdk bs diakses,kalomau silahkankomen ulang dgn menggunakan link yang aktif, thanks

shvoong writer's

Post a Comment

Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes